English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Thursday, February 25, 2010

Yunus: Mission Impossible


Siang itu Yunus duduk sendirian  di bukit yang terletak  dibelakang rumah ayahnya. Ia tengah menunggu  merpati pengantar surat jawaban lamaran kerja yang kemarin diterbangkan. Saking lamanya menunggu matanya pun terasa berat dan lama kelamaan ia merasa sangat mengantuk.  Tiba-tiba antara sadar dan tak sadar ia mendengar suara berkata:” Yunus anakku…bangunlah..”  Yunus segera bangun dari tidur ayamnya dan langsung  merebahkan dirinya ketanah. “ Tuhan, bicaralah sebab aku mendengarMU..” katanya dengan khidmat dan sok tahu.
Lalu suara tadi terdengar lagi:” Yunus anakku.. apa-apa-n kau ini… bangun nak.. gimana lamaran kerjamu? Apa merpatinya sudah kembali?” Yunus merasa ia mengenal suara ini dan perlahan-lahan ia mengangkat kepalanya. Tepat didepannya  pak Amittai (bapaknya!)  berdiri  dengan wajah  bengong melihat kelakuan anak-nya yang agak nyeleneh. "Kamu ini ngapain sih Yun.. Mana si Jacky, burung merpatiku? ” Pak Amittai menanyakan burung merpati kesayangannya yg kemarin dipinjam Yunus buat mengirimkan surat lamaran kerja. Dengan wajah kuyu ia menjawab  bapaknya asal-asalan: “Belon balik Pa… mungkin merpatinya kesasar sampai ke Yunani sana…”.
“Ah kamu ini, si Jacky itu khan juara 3 kali berturut-turut lomba burung merpati.. mana mungkin tersesat..”Pak Ammittai tampak jengkel karena merpati kesayangannya di fitnah sama anaknya sendiri. “Yah sudah kamu tunggu aja disini.. entar lagi dia pasti kembali…eh, kamu sambil lihat-lihat rumah ya,  Papa dan Mama mau pergi arisan ” pak Amittai bangkit dan langsung pergi sambil menggerutu.

Balada sang Rabbi



Cerita ini terjadi pada jaman ketika dinasti Herodes menjadi pemerintah 'boneka'  karena tanah Israel saat itu dijajah oleh bangsa Romawi. Jabatan pemerintahan sebenarnya ada dibawah otoritas Gubernur Pontius Pilatus, supporter fanatik AS Roma. Syahdan, tersebutlah seorang
Rabbi Farisi yang bernama Rabbi Robby, seorang intelek dari kalangan Ikatan Cendekiawan Yahudi Israel (ICYI). Suatu hari, sehabis mengikuti kursus kilat "Cara bodoh melawan ajaran Yeshua Messias" yang diadakan oleh sinagoge setempat, Rabbi Robby yang lebih suka dipanggil RobRoy merasakan sesuatu yang sangat mendesak ingin keluar dari dalam perutnya lewat jalur bawah. Setelah kesana kemari mencari  tempat yang dinilai pas untuk melepas hajat, akhirnya tanpa pikir panjang ia masuk kedalam sebuah restoran Samaria Mac Ate' (baca: Mak Etek), tempat berkumpulnya kaum Samaria dan Yahudi Demokrat. Orang-orang suka datang ketempat itu karena ada karaoke dan full musik.. Pengunjung restoran biasanya suka bicara keras sambil teriak sehingga membuat tempat itu semakin berisik dan di salah satu pojok terdapat sebuah lampu yang sesekali dimatikan. Setiap kali lampu itu menyala tempat itu akan meledak dalam sorak sorai pengunjung. Sewaktu Rabbi Robby masuk, lampu itu sedang dalam posisi off. Sambil menelan sedikit ludah, Ia kemudian melangkah ke kasir yang sekalian difungsikan sebagai bartender, dan bertanya, "Permisi ya.. bolehkah saya menggunakan toilet? 
Bartender itu menjawab:" Silahkan, tapi saya harus memperingatkan bapak kalo didalam itu ada patung wanita telanjang dengan hanya mengenakan sepotong daun ara..."
"O.. tak apa...saya akan memalingkan wajah kearah lain... saya pantang melihat yang porno-porno begitu" Kata Rabbi Robby dengan muka masam..wajahnya terlihat sangat berwibawa... karena menahan sesuatu yang kian mendekat tapal batas disaluran pelepas...aa..n(masak sih harus dijelaskan?). Singkatnya bartender tadi menunjukkan sebuah pintu dekat lampu yang dimatikan tadi. "Nah pak Rabbi... anda masuk aja kesitu...kalo sudah selesai jangan lupa disiram ya..."Katanya mewanti-wanti. Tanpa pikir panjang, segera Rabbi Robby melangkah masuk kedalam pintu itu.
Setelah beberapa menit, akhirnya ia melangkah keluar dari toilet. Baru saja kakinya melangkah keluar, ruangan yang tadinya diam meledak dalam suasana gegap gempita. Semua orang berdiri ambil menepuk tangan memberikan aplaus kepada Rabbi Robby, yang dengan wajah kebingungan berjalan kearah bartender dan berkata:
"Maaf, saya tidak mengerti. Mengapa mereka bertepuk tangan hanya karena saya pergi ke kamar kecil? " 
"Nah, itu karena sekarang mereka tahu Anda salah satu dari kami," kata si bartender, 'Apakah Anda mau minum? "
"Oh Tidak..tidak.. haram.... terima kasih, tapi, aku masih tidak mengerti," kata Rabbi kebingungan. 
"Rabbi...Anda khan bisa lihat sendiri,' Bartender tertawa, "setiap kali seseorang mengangkat daun ara pada patung itu lampu itu segera menyala' Tambahnya sambil menunjuk lampu dipojok yang menyala dengan terangnya. "Sekarang, bagaimana kalo kita minum? "

Wednesday, February 24, 2010

Kisah Sukses Seorang Mantan Narapidana

Alkisah,  Firaun, sang raja diraja kerajaan Mesir bermimpi: …ia berdiri di tepi sungai Nil, karena beliau lagi dikasih job sama bini-nya mengangkut air buat mengisi kolam permandian yang terletak dibelakang istana Firaun, tepatnya disebelah penjual martabak mesir Wan Mahmud. Firaun terpaksa melakoni pekerjaan rodi ini berhubung saluran air ledeng yang biasanya dipake buat mengisi kolam permandian lagi mampet, mana para karyawan di istana kebanyakan lagi mogok menuntut kenaikan gaji yang masih dibawah standar UPH minimum .... yaaah namanya juga mimpi-laa!,
Selagi asyik menimba air  dengan timba warna pink kesukaannya, mata Firaun terbeliak menyaksikan pemandangan yang ganjil dan ajaib… dari dalam sungai Nil yang maha luas itu keluarlah tujuh ekor sapi tanpa ada satupun yang  mengenakan masker penyelam dan tabung oksigen...ingat ini sapi loh bukan kuda nil!  Dari ketujuh sapi itu,  tak seekorpun yang kedapatan mengidap penyakit Sapi Gila… malah ketujuh sapi itu kelihatan sehat dan gemuk. Selidik punya selidik, ternyata sapi-sapi itu telah memakan habis semua rumput-rumput di sekitar sungai, tanpa memakai saos dan tanpa dibumbui MSG sehingga terhindar dari efek samping toksin dan zat pewarna makanan..,  Pantas aja kelihatan seggeer, gemuk dan montok… saking kenyang-nya seekor sapi malah sempat mengeluarkan suara tak sedap dari mulutnya sambil mengedipkan sebelah matanya bahasa isyarat untuk ungkapan 'sorry bro..' pada Firaun.. . 

Kisah Samson (tanpa Delilah)

Kisah ini terjadi ketika umat Allah yang disebut anak-anak Israel telah tinggal di tanah yang telah dijanjikan Allah kepada Abraham ratusan tahun sebelumnya. Bangsa Israel yang adalah keturunan Abraham dan Sarah berasal dari Dua belas anak Yakub (Israel). Tanah yang telah dijanjikan Allah kepada Abraham dan keturunannya dikenal  sebagai tanah Kanaan, atau tanah yang dijanjikan. Di Kanaan sendiri selain bangsa Israel terdapat juga bangsa yang telah tinggal di Kanaan dan mereka dikenal sebagai orang  Filistin. Anak-anak Israel dan orang Filistin sering terlibat dalam perang-perang besar  selama ratusan tahun bahkan hingga zaman Daud yang setelah ratusan tahun sesudah jaman Samson...(bahkan sampai di abad modern ini, konflik itu belum benar-benar terhapus!) 

Pada masa itu, bangsa-bangsa di sekitar mereka menyembah dewa-dewa palsu dan membuat patung-patung untuk disembah. Dewa utama orang Filistin bernama Dagon dan mereka telah membangun sebuah kuil besar untuk Dagon dan mereka sering mempersembahkan kurban dan upacara penyembahan berhala. 

Karena bebal, sepertinya sulit bagi anak-anak Israel untuk mengerti bahwa ketaatan pada perintah Allah dan hanya melayani-Nya sebagai satu-satunya Allah yang benar, merupakan pemahaman yang sangat penting. Mereka sering tidak taat kepada Allah dan karena itu Allah membiarkan mereka dikalahkan musuh-musuh mereka. Hal ini terjadi beberapa kali sepanjang sejarah anak-anak Israel. Namun, ketika orang-orang Israel berdoa dan bertobat memohon ampun untuk dosa-dosa mereka, Allah memungkinkan mereka untuk mengatasi musuh-musuh mereka sekali lagi.  

Tuesday, February 23, 2010

Yakobus, politik dan ambisi!

Yakobus (English: James), saudara kandung dari Yohanes anak Zebedeus, adalah salah satu dari dua belas rasul Tuhan Yesus yang akan menemani-NYA dalam aktivitas pelayanan. Yakobus muncul dalam daftar para rasul dalam Injil sinoptik serta Kisah Para Rasul.
Yakobus dan Yohanes saudaranya diberi julukan "Boanerges" (anak-anak guntur) oleh Yesus; beberapa percaya ini mengacu kepada situasi emosi mereka. Teks-teks Injil tidak memberikan informasi tentang berapa usia Yakobus ketika ia dipanggil menjadi salah satu murid-murid Yesus. Namun, ada keterangan dalam Kisah Para Rasul, Kepala Yakobus dipenggal oleh Herodes Agripa I yang memerintah Palestina pada tahun 41-44 Masehi. Hal ini adalah kali pertama  keterangan Alkitab tentang salah satu rasul Yesus yang menjadi martir karena aktivitasnya.
Yakobus, seperti saudaranya Yohanes, berasal dari sebuah desa nelayan di sepanjang pantai Laut Galilea. Referensi dalam Markus untuk "mempekerjakan pelayan" menunjukkan bahwa keluarga mereka relatif makmur. Setelah bergabung dengan pelayanan Yesus, Yakobus kemungkinan bepergian ke seluruh pelosok Palestina. Sebuah tradisi abad ke-17 mengatakan bahwa ia telah mengunjungi Spanyol sebelum kemartiran dan bahwa tubuhnya kemudian dibawa ke Santiago de Compostela, sebuah tempat suci dan situs ziarah, hingga kini.
Yakobus, bersama dengan saudaranya Yohanes, yang digambarkan dalam kitab-kitab Injil sebagai murid-murid yang paling dekat dan mungkin lebih penting daripada sebagian besar dari para rasul yang lain. Ia hadir pada kebangkitan putri Jarius, salah satu yg menyaksikan transfigurasi Yesus, dan ia hadir di Taman Getsemani sebelum Yesus ditangkap.

Markus 10:35-40 Lalu Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, mendekati Yesus dan berkata kepada-Nya: "Guru, kami harap supaya Engkau kiranya mengabulkan suatu permintaan kami!"  Jawab-Nya kepada mereka: "Apa yang kamu kehendaki Aku perbuat bagimu?"  Lalu kata mereka: "Perkenankanlah kami duduk dalam kemuliaan-Mu kelak, yang seorang lagi di sebelah kanan-Mu dan yang seorang di sebelah kiri-Mu."  Tetapi kata Yesus kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan yang harus Kuminum dan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima?"  Jawab mereka: "Kami dapat." Yesus berkata kepada mereka: "Memang, kamu akan meminum cawan yang harus Kuminum dan akan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima.  Tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa itu telah disediakan."

Yakobus dikenal juga sebagai satu dari para rasul yang mencari kekuasaan dan otoritas atas yang lain, sesuatu yang dicela oleh Tuhan Yesus sendiri.
Tuhan Yesus menggunakan kesempatan ini untuk mengulangi pelajaran tentang bagaimana seseorang yang ingin menjadi "besar" di dalam Kerajaan Allah haruslah belajar untuk menjadi yang terkecil di bumi, yang melayani semua orang lain dan menempatkan mereka didepan kebutuhan dan keinginan sendiri . Tidak hanya menegur Yakobus dan Yohanes untuk ambisi mencari kemuliaan mereka sendiri, Tuhan Yesus juga menegur murid-murid lainnya karena mereka terjebak sifat cemburu... Ini adalah salah satu dari beberapa kesempatan di mana Yesus dicatat banyak berbicara tentang kekuasaan dan masalah politik  (sebagian besar menyangkut isu-isu politik dikalangan ahli agama/farisi). Dalam Markus 8:15 IA berbicara dan memberi nasihat, yg diutarakan secara diplomatis, agar kita tidak tergoda oleh "ragi orang Farisi ... dan ragi Herodes".Dalam hal ini, Tuhan Yesus berbicara tentang "Kemunafikan"... Sifat yang biasa ditemukan pada tokoh-tokoh Politik.

dr. Lukas

Salah satu penulis Injil adalah Lukas. Dia seorang Yunani dan satu-satunya penulis non-Yahudi Kristen dalam Perjanjian Baru. Bahasa yg dipakai Lukas menunjukkan kapasitasnya sebagai seorang lelaki berpendidikan. Bersumber dari Kolose 4:14, menunjukkan profesi Lukas sebagai seorang dokter (tabib dalam ITB). Dalam Injil Lukas, ia berkali-kali mengacu tentang penyakit dan diagnosis. Menjadi seorang Yunani dan dokter, akan menjelaskan tentang perbedaan pola pemikiran Injil Lukas dibandingkan dengan ketiga Injil lainnya. Perbedaannya adalah pendekatan secara ilmiah dan keteraturan yg lebih konsistensi... Dan ini terlihat dari kebiasaan memberikan perhatian besar terhadap masalah secara detail.

Lukas 1:1-4 Teofilus yang mulia, Banyak orang telah berusaha menyusun suatu berita tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di antara kita, seperti yang disampaikan kepada kita oleh mereka, yang dari semula adalah saksi mata dan pelayan Firman. Karena itu, setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu, supaya engkau dapat mengetahui, bahwa segala sesuatu yang diajarkan kepadamu sungguh benar.

Lukas adalah seorang teman setia dan salah satu teman seperjalanan Rasul Paulus. Dia juga yang menulis buku Kisah Para Rasul sebagai sekuel dari Injil Lukas. Beberapa sejarahwan dan kritisi Alkitab sering mendiskreditkan Injil Lukas karena Lukas secara pribadi bukan salah satu dari 12 murid. Namun, istimewanya Lukas memiliki akses ke catatan sejarah. Dia secara hati-hati meneliti dan mewawancarai para murid dan orang lain yang saksi mata kehidupan Kristus. Sebagai seorang penulis sejarah, ia beruntung memiliki narasumber tulisan langsung dari para murid Kristus yang masih hidup. Kitab Lukas sendiri ditulis untuk memberikan catatan yang dapat diandalkan dan tepat tentang sejarah hidup Yesus Kristus.
Selain sebagai seorang sejarawan dan juga seorang dokter yang cenderung berpikiran rasional, Ia secara sungguh-sungguh memberitakan ttg kemanusiaan Yesus Kristus dan kesempurnaan sebagai manusia. Yesus adalah manusia sempurna yang memberikan korban yang sempurna untuk dosa, oleh karena itu, IA merupakan Juruselamat yang sempurna bagi umat manusia. dr. Lukas, tentunya sudah membuktikan itu...

Sunday, February 21, 2010

Jonah and the Whale

Daniel and The Lions

Friday, February 19, 2010

Kisah 3 Pohon

Alkisah, ada tiga pohon di dalam hutan. Suatu hari, ketiganya saling menceritakan mengenai harapan dan impian mereka. Pohon pertama berkata: ”Kelak aku ingin menjadi peti harta karun. Aku akan diisi emas, perak, dan berbagai batu permata dan semua orang akan mengagumi keindahannya.”
Kemudian pohon kedua berkata: ”Suatu hari kelak aku akan menjadi sebuah kapal yang besar. Aku akan mengangkut raja-raja dan berlayar ke ujung dunia. Aku akan menjadi kapal yang kuat dan setiap orang merasa aman berada dekat denganku.”
Lalu giliran pohon ketiga yang menyampaikan impiannya: ”Aku ingin tumbuh menjadi pohon yang tertinggi di hutan di puncak bukit. Orang-orang akan memandangku dan berpikir betapa aku begitu dekat untuk menggapai surga dan TUHAN. Aku akan menjadi pohon terbesar sepanjang masa dan orang-orang akan mengingatku.
Setelah beberapa tahun berdoa agar impian terkabul, sekelompok penebang pohon datang dan menebang ketiga pohon itu. . . . . . .
Pohon pertama dibawa ke tukang kayu. Ia sangat senang sebab ia tahu bahwa ia akan dibuat menjadi peti harta karun. Tetapi......doanya tidak menjadi kenyataan karena tukang kayu membuatnya menjadi kotak tempat menaruh makanan ternak. Ia hanya diletakkan di kandang dan setiap hari diisi dengan jerami.
Pohon kedua dibawa ke galangan kapal. Ia berpikir bahwa doanya menjadi kenyataan. Tetapi....... ia dipotong potong dan dibuat menjadi sebuah perahu nelayan yang sangat kecil. Impiannya menjadi kapal besar untuk mengangkut raja-raja telah berakhir.
Pohon ketiga dipotong menjadi potongan-potongan kayu besar dan dibiarkan teronggok dalam gelap.
Tahun demi tahun berganti . . . , dan ketiga pohon itu telah melupakan impiannya masing-masing. Kemudian suatu hari . . . . .
Sepasang suami istri tiba di kandang. Sang istri telah melahirkan dan meletakkan bayinya di kotak tempat makanan ternak yang dibuat dari pohon pertama. Orang-orang datang dan menyembah bayi itu. Akhirnya pohon pertama sadar bahwa didalamnya telah diletakkan harta terbesar sepanjang masa.
Bertahun-tahun kemudian... sekelompok laki-laki naik ke atas perahu nelayan yang dibuat dari pohon kedua. Di tengah danau, badai besar datang dan pohon kedua berpikir bahwa ia tidak cukup kuat untuk melindungi orang-orang didalamnya. Tetapi salah seorang laki-laki berdiri dan berkata kepada badai: ”Diam!!! Tenanglah!”
Dan badai itupun berhenti. Ketika itu tahulah pohon kedua bahwa ia telah mengangkut Raja diatas segala raja.
Akhirnya... seseorang datang dan mengambil pohon ketiga. Ia dipikul sepanjang jalan sementara orang-orang mengejek laki-laki yang memikulnya. Laki-laki itu kemudian dipakukan ke kayu ini dan mati di puncak bukit. Akhirnya pohon ketiga sadar bahwa ia demikian dekat dengan TUHAN, karena YESUSlah yang disalibkan padanya....

KETIKA KEADAAN TIDAK SEPERTI YANG ENGKAU INGINKAN, KETAHUILAH BAHWA TUHAN MEMILIKI RENCANA UNTUKMU. JIKA ENGKAU PERCAYA PADA-NYA, IA AKAN MEMBERIMU BERKAT-BERKAT BESAR. KETIGA POHON MENDAPATKAN APA YANG MEREKA INGINKAN, TETAPI TIDAK DENGAN CARA YANG SEPERTI MEREKA BAYANGKAN. BEGITU JUGA DENGAN KITA, KITA TIDAK SELALU TAHU APA RENCANA TUHAN BAGI KITA. KITA HANYA TAHU BAHWA JALAN-NYA BUKANLAH JALAN KITA. MEMANG TERKADANG KEADAAN TIDAK TERJADI SEPERTI YANG KITA INGINKAN, TETAPI BISA LEBIH BAIK.